UPAYA MENINGKATKAN KESADARAN GENERASI MUDA DALAM MELESTARIKAN BUDAYA MADURA
KHUSUSNYA PENGGUNAAN BAHASAN MADURA
Karya Ilmiah
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
Tentunya dalam karya ilmiah ini terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu disempurnakan. Untuk itu penulis mohon saran dan kritik untuk penyempurnaan karya ilmiah ini. Karya ilmiah ini berjudul “Upaya Meningkatkan Kesadaran Generasi Muda Dalam Melestarikan Budaya Madura Khususnya Penggunaan Bahasa Madura”.
Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, mendukung, membimbing penulis sehingga karya ilmiah ini terselesaikan, terutama kepada:
1. Orang tua kami yang telah medukunng dan memberikan ijin kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini
2. Teman-teman konslet yang setia mendukung terselesaikannya tugas makalah ini
Semoga dukungan yang mereka berikan dicatat sebagai amal ibadah dan mendapat balasan dari Allah.SWT dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Sumenep, Oktober 2010
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia terdiri dari beragam pulau,suku bangsa dan bahasa yang berbeda. Di masing-masing daerah tentu memiliki ciri khas dan bahasa daerah masing-masing. Salah satunya adalah pulau Madura. Pulau Madura ini terletak di sebelah Utara Jawa Timur. Hanya dengan menghabiskan waktu kurang lebih satu jam kita dapat sampai di Pulau yang unik ini. Kita dapat menggunakan alat transportasi kapal laut dari kota Surabaya menuju pulau Madura. Selain itu kita juga dapat langsung menggunakan fasilitas jembatan Suramadu untuk sampai di pulau Madura karena dapat menghemat waktu dengan jarak tempuhnya kurang lebih setengah jam perjalanan.
Pulau Madura ini terdiri dari empat kabupaten. Yaitu Kabupaten Bangkalan,Sampang,Pamekasan, dan Sumenep. Pulau yang dikenal sebagai penghasil garam ini suhunya sangat panas,tanahnya tandus dan kering. Namun di pulau ini kita dapat menemukan beberapa tempat wisata yang patut untuk dikunjungi.Wisata pantainya yang tak kalah indah dengan tempat wisata di daerah lain. Masyarakat pulau Madura ini juga dikenal dengan sifatnya yang arogan, keras, dan dendam. Namun pernyataan itu tidak semuanya benar, disamping sifatnya yang keras dan arogan masyarakat Madura ini juga dikenal ramah dan sopan.
Pulau yang dikenal kental dengan logat bahasa yang unik memiliki beragam budaya di dalamnya. Baik dari cara bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dari seni tradisinya.Dalam hal ini kami akan membahas mengenai bahasa yang digunakan masyarakat madura dalam kehidupan sehari-harinya.
Bahasa Madura ini merupakan bahasa yang digunakan oleh masyarakat Madura untuk berkomunikasi dengan masyarakat sekitarnya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya Jawa dan Bali, bahasa Madura ini juga memiliki tingkatan-tingkatan bahasa. Mulai dari enje’iye, engghi enthen, dan enggi bunthen. Dari tingkatan bahasa tersebut kita dapat mengetahui tata cara berbahasa yang baik dan sopan kepada lawan bicara kita. Karena pengucapan bahasa yanng kita gunakan kepada orang yang sebaya dengan kita berbeda dengan pengucapan yang kita gunakan kepada orang yang lebih muda ataupu orang yang lebih tua. Bahasa Madura yang digunakan di masing-masing kabupatenpun berbeda. Mulai dari logat bahasa maupun kosa kata bahasanya. Namun walaupun berbeda pada dasarnya sama, hanya sedikit kosa katanya saja yang berbeda dan logat yang di ucapkan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang menjadi faktor penyebab para generasi muda enggan menggunakan bahasa madura dalam kehidupan sehari-hari mereka?
2. Upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan ketertarikan generasi muda dalam menggunakan bahasa Madura di kehidupan sehari-hari?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengajak masyarakat Madura khususnya para generasi muda untuk senantiasa kembali menggunakan bahasa Madura dalam kehidupan sehari-harinya.
BAB 2
Pembahasan
2.1 Penyebab generasi muda enggan menggunakan bahasa Madura dalam kehidupan sehari-hari
Di zaman sekarang ini banyak budaya-budaya asing yang masuk dengan mudahnya ke Indonesia. Budaya asing ini memiliki dampak-dampak yang signifikan. Salah satunya berdampak pada pergaulan masyarakat dan budaya di masing-masing daerah. Masuknya budaya dari luar ini dapat merubah nilai-nilai budaya yang semula kental dengan tradisinya dan menjadi ciri khas dari suatu daerah.
Salah satu ciri khas dari suatu daerah dapat dilihat dari bahasanya. Bahasa adalah salah satu ciri khas dari suatu daerah. Salah satunya adalah bahasa Madura. Bahasa madura merupakan bahasa sehari-hari yang digunakan masyarakat Madura untuk berkomunikasi dengan masyarakat sekitar. Akan tetapi generasi muda saat ini enggan untuk menggunakan bahasa Madura. Mereka sudah terpengaruh akan pergaulan lingkungan sekitar. Generasi muda menjadi terbiasa menggunakan bahasa asing sehingga generasi muda menjadi malu untuk menggunakan bahasa Madura.Seharusnya generasi muda tidak perlu malu untuk menggunakan bahasa Madura karena bahasa Madura merupakan satu kesatuan kebudayaan Madura. Penyebab enggannya para remaja malu menggunakan bahasa Madura adalah faktor pergaulan. Di lingkungan pergaulan mereka, mereka menggunakan bahasa gaul tersendiri yang menyebabkan para remaja merasa gengsi untuk menggunakan bahasa Madura. Mereka berfikiran bahwa jika mereka menggunakan bahasa Madura dalam berkomunikasi, mereka akan di anggap kurang pergaulan yang akrab dikenal dengan kuper dan tidak gaul. Padahal bahasa Madura itu merupakan cirri khas pulau Madura.
Contoh lainnya adalah jika ada remaja yang melanjutkan pendidikannya ke perkuliahan di luar pulau Madura seperti Surabaya,biasanya mereka tidak lagi menggunakan bahasa Madura. Bahkan mereka terkadang lupa tingkatan-tingkatan bahasa yang harus digunakan. Mereka lebih memilih menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-harinya. Lebih parahnya lagi jika mereka balik ke kampung halaman, mereka sudah lupa mengenai bahasa Madura dan biasanya cara penggunaan bahasa Madura mereka kocar-kacir.
Faktor kedua yang menyebabkan para remaja tidak bisa menggunakan bahasa madura adalah faktor orang tua. Kebanyakan para orang tua tidak membiasakan kita memakai bahasa madura dan tidak memperkenalkan bahasa madura pada anak-anaknya.Dari sejak lahir kita sudah dibiasakan menggunakan bahasa Indonesia,jadi bagaimana bisa kita menggunakan bahasa madura dengan baik dan benar jikalah orang tua kita sendiri sudah tidak lagi memperkenalkannya pada kita. Peran orang tua sangat kurang dalam mendidik anaknya untuk memperkenalkan maupun menggunakan bahasa madura.
Faktor ketiga adalah guru. Guru juga berperan penting dalam hal ini. Guru kurang mengajarkan bahasa Madura yang baik dan benar pada siswa-siswinya. Guru memberikan pelajaran bahasa madura hanya dalam waktu kurang lebih 90menit tiap minggunya. Seharusnya guru memberikan waktu yang lebih dari itu agar anak didiknya tidak malu untuk menggunakan bahsa madura. seharusnya sekolah juga harus menyediakan ekstrakurikuler tentang daerah kita. Itu bertujuan agar kita tidak meninggalakan bahasa daerah kita sendiri.
Faktor keempat adalah pemerintah. Mengapa pemerintah daerah tidak ikut peran serta untuk melindungi aset yang ada di daerah kita,terutama mengenai bahasa madura. Jika kita melupakan bahasa madura,kita juga yang disalahkan. Mengapa pemerintah tidak mengadakan beberapa event atau lomba- lomba yang berkaitan dengan pelestarian budaya Madura, misalnya lomba pidato bahasa madura???pemerintah hanya mengadakan pidato bahasa inggris,bahasa arab dan lain sebagainya. Sedangkan untuk pidato bahasa Madura pun jarang terdenngar bahkan nyaris terlupakan. Padahal bahasa madura adalah aset termahal yang dimiliki oleh Indonesia yang berasal dari pulau kecil didaerah jawa ini.
Dampak negatifnya adalah masyarakat Madura sendiri sudah enggan menggunakan bahasa Madura bahkan mereka merasa malu jika menggunakan bahasa Madura dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi generasi muda zaman sekarang yang merasa gengsi jika berbicara dengan temannya menggunakan bahasa Madura.
2.2 Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan bahasa Madura
Dari faktor-faktor penyebab yang kita keetahui di atas, adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk membantu melestarikan budaya Madura khususnya dalam penggunaan bahasa Madura. Baik upaya dari pemerintah daerah setempat, maupun upaya dari dalam diri kita sendiri.
Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan bahasa Madura dintaranya ialah:
Yang pertama: dari pihak orang tua sendiri. Para orang tua seharusnya dapat mengajarkan bahasa madura sedini mungkin kepada anak-anaknya. Yang dimaksud disini yaitu para orang tua mempraktikkan pada anaknya menggunakan bahasa madura pada kehidupan sehari-harinya sesuai tingkatannya.(tingkatan bahasa Madura). Tingkatan bahasa disini adalah bagaimana cara kita menggunakan bahasa madura yang disesuaikan dengan cara maupun kosa kata yang kita ucapkan kepada lawan bicara kita. Misalnya untuk yang lebih tua kita menggunakan bahasa Enggi Bunten,untuk teman sebaya kita dapat menggunakan enggi enten dan untuk umur yang dibawah kita dapat digunakan bahasa enje’iye.Selain itu orang tua bisa mengajak anak-anaknya untuk mengunjungi tempat-tempat yang masih kental denga nilai kebudayaan madura itu sendiri..
Upaya yang kedua yakni: dari pihak pemerintah daerah. Dalam hal ini pemerintah harus meningkatkan kualitas pendidikan di bidang bahasa Madura. Seperti halnya di madura sangat kekurangan tenaga pendidik budaya madura.Oleh sebab itu,Pemerintah daerah harus meningkatkan kualitas pendidikan termasuk Budaya Madura dan juga harus lebih memperhatikan kesejahteraan guru pengajar Budaya Madura,sehingga banyak generasi muda yang berminat untuk menimba ilmu yang lebih dalam lagi di bidang Bahasa Madura. Sehingga di Pulau Madura tidak akan kekurangan tenaga pengajar Budaya Madura. Oleh sebab itu kami sebagai generasi muda mengharapkan Pemerintah juga ikut serta dan turun tangan dalam melestarikan budaya bangsa Indonesia termasuk bahasa daerah dari tiap-tiap daerah di Indonesia khususnya budaya Madura. Pemerintah juga ikut serta dan turun tangan dalam melestarikan budaya bangsa Indonesia termasuk bahasa daerah dari tiap-tiap daerah di Indonesia khususnya budaya Madura. Hal ini dapat dimulai dari hal yang paling kecil seperti diadakannya lomba pidato bahasa Madura oleh pemerintah daerah setempat. Sedangkan untuk tingkat Nasional Pemerintah seharusnya menyediakan sarana-sarana untuk melestarikan budaya Madura khususnya bahasa Madura seperti stand-stand khusus untuk budaya Madura pada acara-acara yang berhubungan dengan kebudayaan Indonesia. Dengan itu pelestarian budaya Madura akan maksimal khususnya pada bahasa daerahnya sendiri yakni bahasa Madura.
Yang ketiga adalah kesadaran pada diri tiap individu. Dalam hal ini kesadaran masyarakat Madura sangat penting dalam mempertahankan Budaya Madura khususnya bahasa Madura. Dalam kehidupan sehari-hari,penggunaan bahasa Madura sekarang ini sangat minim .Jika hal itu terus berlanjut maka kita dan generasi muda lainnya khususnya di Pulau Madura akan semakin hilang karakterristik daerahnya.Supaya hal itu tidak terjadi,sebagai penerus generasi muda kita harus lebih memperhatikan pelestarian Budaya Madura. Cobalah kita bandingkan kesadaran masyarakat yang tinggal di luar pulau Madura seperti masyarakat Surabaya dengan masyarakat pulau Madura. Masyarakat yang tinggal di Surabaya lebih dominan menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari mereka. Walau sekalipun mereka berada di luar kota Surabaya mereka tetap menggunakan bahasa Jawa untuk berkomunikasi. Semua itu bertolak belakang dengan keadaan yang terjadi di kalangan masyarakat di pulau Madura. Minimnya kesadaran masyarakat Madura dalam melestarikan budaya Madura dan penggunaan bahasa Madura di kehidupan sehari-hari ini menjadi kekhawatiran tersendiri. Jangankan menggunakan bahasa Madura di luar pulau Madura, dalam kehidupan sehari-hari saja masyarakat sudah enggan menggunakannya khususnya pada kalangan remaja. Bagaimana kita bisa melestarikan budaya Madura, sedangkan masyarakatnya sendiri sudah tidak cinta lagi bahkan sampai ada yang tidak menngenal budaya-budaya Madura. Hal itulah yang menjadi persoalan penting yang patut dituntaskan dan diselesaikan. Oleh karena itu kita sebagai generasi muda Pulau Madura harus sadar dan menumbuhkan tekad yang kuat pada diri kita untuk benar-benar bersungguh-sungguh melestarikan budaya Madura baik dalam penggunaan bahasa Madura dalam kehidupan sehari-hari. Kesadaran diri ini sangat penting pada diri masyarakat Madura khususnya pada diri tiap remaja.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjabaran di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa untuk melestarikan budaya kita sendiri harus ada kesadaran dan tekad yang kuad dalam diri kita untuk benar-benar bersungguh-sungguh melestarikan budaya kita salah satu contohnya Budaya Madura.
Jarang terdengarnya penggunaan bahasa Madura dalam kehidupan sehari-hari ini disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat Madura sendiri dalam mempertahankan bahasa Madura sebagai bahasa daerah pulau Madura. Faktor didikan dari orang tua dan guru pun juga berperan penting dalam pengenalan budaya dan bahasa Madura. Gubakanlah bahasa Madura untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Selain faktor orang tua dan kesadarn diri, dalam hal ini faktor dari Pemerintah daerah pun juga berperan penting uuntuk melestarikan budaya Madura dan Bahasa Madura. Kurangnya sarana untuk melestarikan budaya Madura pun menjadi penyebabnya. Kesejahteraan tenaga pendidik budaya Madura pun kini kurang diperhatikan. Banyak di sekolah-sekolah Madura yang mengalami kekurangan tenaga pengajar.
Oleh karena itu sebagai generasi muda yang memang menginginkan bertahannya budaya Madura, kita harus benar-benar menumbuhkan kesadaran dalam diri untuk tetap menggunakan bahasa Madura dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 Saran
Bahasa Madura ini harus tetap dipertahankan sebagai bahasa komunikasi masyarakat Mdura. Untuk terpeliharanya bahasa Madura ini, kami sarankan kepada sekolah-sekolah yang ada di masing-masing kabupaten yang ada di Madura untuk menyediakan sarana untuk melestarikan budaya Madura. Di sekolah pun dapat dilakukan upaya-upaya untuk tetap menjaga siswanya menggunakan bahasa Madura. Misalnya saja dengan menyediakan arena khusus berbahasa Madura. Dengan itu diharapkan siswa dapat lebih mengenal bahasa Madura dan tetap menjadikannya bahasa komunikasi di lingkungan sekolah.
Selain itu kami juga menyarankan kepada pada orang tua untuk tetap memperkenalkan dan menggunakan bahasa Madura sebagai bahasa untuk berkomunikasi dengan anaknya di lingkungan rumah mereka. Dengan itu diharapkan anak-anak dapat terbiasa menggunakan bahasa Madura di tempat lainnya.
Marilah kita sebagai generasi muda mengajak generasi muda lainnya untuk tetap melestarikan budaya Madura dan tetap menggunakan bahasa Madura sebagai bahasa untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Buanglah jauh-jauh rasa malu dan gengsi untuk menggunakan bahasa Madura ini. Karena hal itulah yang dapat menyebabkan tenggelamnya bahasa Madura di pulau Madura sendiri.