- Pada mulanya Mesjid Agung Sumenep dibangun pada Tahun 1779 M dan selesai pada tahun 1787. jadi Mesjid Agung tersebut dibangun sampai selesai sempurna kurang lebih memakan waktu selama 8 tahun. Mesjid dibangun pada bulan puasa dan selesai pada bulan puasa pula.
- Mesjid Agung ini dibangun karena pada zaman itu islam di Sumenep berkembang pesat sehingga banyak jamaah yang hadir di mesjid sehingga mesjid yang lama yaitu mesjid laju tidak dapat menampung jamaah. Akhirnya muncul inisiatif Panembahan Notokusumo I beserta petinggi-petinggi keraton dan dibantu oleh arsitek dari negeri China yang bernama "Lauw Prango" cucu dari Lauw Koenthing untuk membangun mesjid yang lebih besar lagi yang mampu menampung seluruh masyarakat Sumenep.
- Pada proses pembangunannya, pembangunan mengalami keterbatasan bahan baku bangunan sehingga untuk bahan perekatnya menggunakan air nira sebagai campurannya. Namun meski seperti itu sampai sekarang mesjid ini tetap berdiri kokoh.
- Adapun setiap titik yang ada pada bangunan mesjid ini mempunyai arti tersendiri dan dintaranya merupakan wasiat-wasiat Panembahan Sumolo, Yaitu:
- Wasiat pada prasasti yang terletak ditengah-tengah ukiran diatas pintu gerbang Mesjid Agung yang berbunyi "Mesjid ini adalah Baitullah, Pangeran Notokusumo Penguasa di Negeri Keraton Sumenep: sesungguhnya: wasiatku kepada orang yang memerintah (selalu penguasa) dan menegakkan kebajikan; mesjid itu tidak boleh diwariskan dan tidak boleh dijual dan tidak boleh di rusak". Wasiat ini ditulis pada tahun 1806 M.
- Wasiat Panembahan pada keturunannya: jika aku sudah tiada (pulang ke Rahmatullah) maka seandainya mesjid mengalami kerusakan dan tidak ada lagi yang merawat (tidak punya biaya lagi) maka diantara 13 pilar yang ada boleh dirobohkan untuk biaya mesjid. Jadi logikanya ada barang berharga di dalam pilar.
- Mesjid Agung terletak di tempat yang paling strategis yaitu ditengah-tengah kota Sumenep berhadapan dengan alun-alun kota Sumenep
- Didalam mesjid terdapat 13 pilar yang begitu besar yang mengartikan rukun solat namun pada bagian luar terdapat 20 pilar. Dan 3 tempat khotbah yang begitu indah dan diatas tempat Khotbah tersebut terdapat sebuah pedang yang mencirikan bahwa pedang tersebut berasal dari Irak. Awalnya pedang tersebut terdapat 2 buah namun salah satunya hilang dan tidak pernah kembali.
- Mesjid mempunyai 10 jendela dan 9 pintu yang besar-besar dengan ukiran bunga yang melambangkan khas Sumenep. Disamping pintu depan mesjid terdapat jam duduk yang bermerk Jonghans dan diatas pintu tersebut terdapat prasasti yang bertuliskan arab dan jawa
- Pada halaman mesjid dibangun kantor kesektariatan dan tempat wudhu, Toilet.
- Pendapat per bulan Rp 1.500.000,-
- Deskripsi Pengolahan / Pengembangannya
- Pengembangan terus dilakukan dan untuk saat ini yang paling diharapkan adalah pelebaran areal parkir mengingat jika pada hari-hari besar seperti hari raya banyak jamaah yang terpaksa memarkir kendaraan di luar yang keamanannya kurang terjamin.
Rabu, 10 November 2010
Mesjid Agung Sumenep
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar